Minggu, 07 Agustus 2011

cerpen Habis Gelap Terbitlah Terang

   “Hei,Bro! Mau rokok?” tawar seseorang kepada Johan ketika di diskotik. Entah apa yang membuat Johan ke diskotik. Johan terus menolak tawaran dari orang asing tersebut, tapi lama-kelamaan dia terpengaruh dengan tawaran yang menggiurkan setelah mencoba rokok tersebut.
    Tak lama kemudian, dia telah mabuk. Minum minuman keras, berdisko dan melakukan hubungan seks dengan wanita penghibur.
    Paginya, sekitar jam 3 pagi dia pulang ke rumahnya. Ketika melewati sebuah masjid, dia mendengar suara merdu yang membuat Johan tertarik. Di depan pintu masjid dia melihat seorang laki-laki berbaju putih dan seorang perempuan bekerudung putih pula, sedang membaca Al-Qur’an bersama.
    “Duk”. Johan jatuh dan menangis. Kedua orang tersebut langsung menolongnya. Johan menceritaka
            Karya : Siti Khotijah .H.
n apa yang terjadi dengannya kepada dua orang itu. Pesan dan nasehat dari dua orang tersebut diluncukan kepada Johan. Tetesan air mata tak henti-hentinya membanjiri pipinya.
    Esoknya, ketika Johan melihat berita di hari libur pagi, Johan terlihat ketakutan. Ternyata telah diberitakan bahwa HIV yang diakibatkan oleh virus akibat hubungan seks yang dapat menular itu, telah menewaskan beribu-ribu orang yang beritanya hanya di Indonesia, belum di seluruh dunia ini.
    Keluh, sesal, dan tangis yang Johan bisa. Ide pun muncul untuk pergi ke rumah sakit, memeriksakan dirinya. Berdoa dan berdoa untuk memohon ampun kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
    “ Alhamdulillahirobbil’alamin... Terima kasih Ya Allah. Kau telah memberi hamba kesempatan.” Haru Johan karena hasilnya dia tidak terserang penyakit HIV akibat hubungan seks.
Ternyata Johan ke diskotik karena dia memiliki suatu permasalahan. Sekarang Johan sadar bahwa setiap permasalahan tidak harus diselesaikan dengan hal negatif yaitu seks dan hal negatif lain.



            Karya : Siti Khotijah .H.

| Free Bussines? |

0 komentar:

Posting Komentar