Minggu, 07 Agustus 2011

Tips Mengatasi Malas

Disusun ulang oleh: Ummu Aufa
“Tugas kuliah masih menumpuk di meja, Menghafalkan surat, yah…… hanya dapat ayat
pertama saja sudah bosen, mau membaca tetapi mengantuk akhirnya buku-buku kajian beralih
fungsi menjadi bantal, kasur empuk selalu menyapaku di malam hari, hmm… apa yang bisa
diperbuat agar malas jauh dari diriku?! Akankah hidu
p yang bagaikan musafir ini disia-siakan
begitu saja? Tidak… tidak boleh hal itu terjadi padaku, aku harus bisa memusuhi 5 huruf itu
yaitu MALAS.”
Malas bisa kita hindari ketika ia datang menyerang kemauan dan semangat kita, di bawah ini
ada beberapa tips antara lain:
1.  Membasuh muka atau mandi ketika kantuk menyerang.
2.  Mengubah posisi duduk ketika membaca. Misalnya dari duduk berubah menjadi berdiri,
namun disarankan jangan dari duduk terus berbaring bisa berbahaya atau bisa kebablasan
tidur.
3.  Berpindah dari ruang baca ke kamar yang lain. Kalau sebagai anak kos bisa disiasati,
berpindah dari kamar kita ke beranda kos, ruang tamu atau bahkan bisa juga ke dapur.
4.  Menghirup udara yang segar dengan cara berdiri di dekat jendela atau membuka jendela-
jendela kamar lain untuk menambah kesegaran. Sebagai anak kos bisa disiasati dengan
menciptakan aroma terapi, misalnya dengan menyemprot ruangan dengan wangi-
wangian dan jika ada kipas angin, bisa  menyetel kipas untuk menyebarkan wangi-
wangian tersebut ke segala ruang. Karena mungkin tidak semua anak kos mempunyai
jendela kamar.
5.  Berjalan-jalan sebentar di sekeliling rumah. Bisa diganti dengan kegiatan yang lain
misalnya merapikan rak yang berantakan,  atau kegiatan yang lain yang bisa
menggerakkan otot-otot kita.
6.  Berbincang-bincang sebentar dengan keluarga atau teman sekos namun mengenai hal
mubah bukan keharoman. Hati-hati jangan sampai lupa tujuan utama dalam berbincang-
bincang yaitu untuk menumbuhkan semangat, bukan untuk ngobrol bahkan meng-
ghibah.
7.  Berdiri membuat secangkir kopi, teh, susu atau  juice untuk menghilangkan kebosanan
dan menjernihkan akal.
8.  Mengubah kegiatan ketaatan. Misal bosan  menghafalkan surat berganti dengan
membaca, jika membaca bosan bisa diganti dengan mendengarkan kajian lewat CD.
Itulah beberapa tips agar kita bisa terjauh dari penyakit malas. Akan tetapi yang paling utama
jangan sampai kita lupa berdo’a agar Alloh  senantiasa memberi kita semangat dan agar
menjauhkan diri kita dari penyakit malas tersebut. Wallohu A’lam bishowab.
Semoga tips di atas dapat bermanfaat bagi penulis ataupun bagi pembaca. Selamat tinggal
Malas…
Maraji’: Kaifa Tatahammas

Tiga Tips untuk Menghindari Kemalasan
Disusun oleh : Me n’ Masehi
Rasanya banyak diantara kita yang punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit
ini, yang sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan
sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas
kantor, dll. 

Menurut penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut
menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu
atau dua tahun kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang. Contohnya saja ketika Anda
malas dari bangun, Anda akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi saya akan bangun”, tetapi
kenyataannya barangkali Anda akan berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya memang
waktunya tiba untuk siap-siap pergi ke kantor.

Kebiasaan malas timbul karena kita cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif.
Anda menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas yang harus
dilakukan di kantor. Belum lagi berhubungan dengan orang-orang yang Anda tidak sukai,
misalnya. 

Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak
mau satu saat Anda harus mengerjakannya. Di waktu yang sama Anda juga mungkin punya
banyak pekerjaan lain. 

Dalam beberapa hal, Anda pun mungkin akan kehilangan momen untuk berkembang ketika
Anda mengatakan “tidak” terhadap sebuah kesempatan –Anda malas bertindak karena bayangan
negatif tentang hal-hal yang memberatkan didepan.

Di artikel ini saya ingin memberikan beberapa tips untuk mengatasi rasa malas. Tips ini bisa
Anda praktekkan di tempat kerja ataupun lingkungan keluarga:

Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”

Apabila Anda dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Anda sebaiknya JANGAN berpikir
mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya,
fokuslah pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu. 

Katakan setiap kali Anda bekerja: “Saya mulai sekarang”.
Cara pandang ini akan menghindarkan Anda dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Anda
membuat sederhana tugas didepan Anda dengan bertindak positif. Fokus Anda hanya pada satu
hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama. 

Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”

Berpikir bahwa Anda harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan
terbebani dan Anda menjadi malas mengerjakannya. Anda akan mencari seribu alasan untuk
menghindari tugas tersebut.

Satu tip yang bisa Anda gunakan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya
ingin mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan
menerima bahwa Anda tidak harus melakukan pekerjaan yang Anda tidak mau.

Anda mau mengerjakan tugas karena memang Anda ingin mengerjakannya, bukan karena
paksaan pihak lain. Anda selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan Anda
sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang
pun di dunia ini yang memaksa Anda melakukan apa saja yang Anda tidak mau lakukan.

Anda Bukan Manusia Sempurna

Berpikir bahwa Anda harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa
Anda dalam kondisi mental tertekan. Akibatnya Anda mungkin akan malas memulainya. Anda harus bisa menerima bahwa Anda pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.

Dalam konteks pekerjaan, Anda punya kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali.
Anda selalu bisa negosiasi dengan boss Anda untuk meminta waktu tambahan dengan alasan
yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan
seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan
membuat Anda memandang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.

Saya harap tulisan ini berguna. Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup Anda.
Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi. Tiga tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir
dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Anda tidak menyia-nyiakan kesempatan yang
datang hanya karena malas mengerjakannya.
Pengarang : Al Falaq Arsendatama 
Diterbitkan di: Desember 25, 2008

| Free Bussines? |

0 komentar:

Posting Komentar